Legenda bercerita tentang bagaimana awal dari segalanya. Allah bersatu untuk bersembunyi di dalam ciptaannya. Allah kemudian berpikir apa cara yang terbaik untuk melakukan itu. Para malaikat berkumpul di sekitarNya.
“Saya ingin menyembunyikan diri Saya di dalam ciptaan Saya,” kata Allah kepada mereka. “Saya perlu mencari tempat yang tidak akan mudah untuk ditemukan, sehingga dalam pencaharian mereka, manusia boleh terlebih dahulu berkembang secara spiritual dan pengertian.”
“Kenapa Anda tidak bersembunyi jauh di dalam bumi?” saran malaikat yang pertama.
Allah merenung sejenak kemudian menjawab, “Tidak! Itu bukan ide yang baik. Tidak akan memerlukan waktu yang lama bagi mereka untuk mengetahui cara menambang dan menemukan seluruh harta karun di dalam bumi. Mereka akan menemukan saya dalam sekejap dan mereka tidak punya cuku pwaktu untuk berkembang.”
“Mengapa Anda tidak bersembunyi di dalam bulan?’ saran malaikat kedua.
Allah memikrikan ide ini untuk beberapa saat lalu berkata, “Tidak! Ini akan memakan waktu sedikit lama tetapi tidak cukup lama sebelum akhirnya mereka menemukan cara terbang ke luar angkasa. Mereka akan mendarat ke bulan, mengeksplorasi rahasianya, dan pada akhirnya dapat menemukan saya dalam waktu yang terlalu cepat. Mereka belum mempunyai waktu yang cukup untuk berkembang.”
Malaikat-malaikat itu kehabisan akal tentang ide tempat bersembunyi. Mereka hening untuk beberapa saat.
“Saya tahu!” seru salah satu malaikat akhirnya. “Kenapa Anda tidak bersembunyi di dalam hati mereka? Merekan tidak akan pernah berpikir untuk mencari Anda disana.”
“Tepat sekali!” kata Allah. Allah senang sekali menemukan tempat yang tepat sekali untuk bersembunyi. Sejak itu Allah bersembunyi di setiap hati ciptaan-Nya. Sampai tiba saatnya, ketika mahluk ciptaan-Nya sudah mengalami perkembangan di dalam spiritual dan pengertiannya untuk mengalami perjalanan penuh resiko dalam menemukan penciptanya dan dipersatukan kembali dengan Allah selamanya.
Diceritakan kembali dari sebuah cerita tradisional.
No comments:
Post a Comment